Merasahkan !! Pembagian Beras Bantuan Pangan ( Banpang) Dari Kemensos RI Melalui Bulog

 

Gambar ilustrasi

Kota Bima - mesyarakat resah dalam pembagian beras bantuan pangan  untuk masyarakat "miskin" ditiap Kelurahan yang berada di Kota Bima sebesar satu orang sebanyak 10 kg dimulai dari bulan Juni 2025 bahkan menuduh ini data dari RT/RW.

Program bantuan beras pangan merupakan program dari Kementerian Sosial Bersama Bulog untuk di bagikan pada masyarakat miskin dan kemiskinan ekstrim.

Namu justru dengan kehafiran beras tersebut membuat gaduh dan resah masyarakat seperti dibeberapa Kelurahan terjadi ketegangan antara masyarakat dan ketua ketua RT serta pihak Kelurahan.

Sample saja di kelurahan Rabangodu Utara seluruh ketua RT mempertanyakan nama nama yang mendapat jatah beras itu data dari mana kok yang dapat banyak warga yang kemarin mendapat progran keluarga harapan ( PKH), tegasnya

Ketua RT 4, Sahwan, SH mempertanyakan ada sebagian Warga hanya satu orang dan dikelurahan lainnya ada yang satu RW tak dapat, keluhnya.

"Ini bagaimana sih cara penilaian  orang orang pusat ,atau dinas sosial ini kok heranya orang.orang  yang dapat beras ini orang. Orang.PKH semua padahal kita sering ajukan nama nama.baru sesuai permintahan  dines sosial namun.yg muncul nama nama yg udah medapat PKH jadinya double dan membuat sentimen dalam warga".

Kebutuhan data miskin terlihat sesuai kepentingan sektor jadi terjadi tumpang tindih dan membuat ketersinggungan sosial serta membuat gaduh dengan sasaran RT RW di lapangan yang menjadi tanggung jawab.

Para perangkat RT /RW mengharapkan pada pemerintah agar dapat libatkan RT untuk urusan data warga yang obyektif terkecuali data warga itu akan dijadikan komodoti politik itu terkecuali.

Persoalan data kemiskinan ditengah masyarakat jadi hal yang selalu jadi masalah karena menyangkut kebutuhan perut dalam teori pemberdayaan bahwa di negara berkembang kemiskinan itu merupakan kebutuhan agar Negara Maju dapat memberikan bantuan dengan pola hutang Negara @KB.02/tim.