Abdul Robbi; "segera memprioritaskan program prioritas tidak lagi berdalih dengan alasan prosedural."
Kota Bima - Anggota DPRD Kota Bima dari Komisi I, Abdul Robbi Syahrir, melontarkan kritik tajam terhadap lambannya progres pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima.
Pernyataannya, ia menekankan pentingnya pemerintah daerah untuk segera memprioritaskan program prioritas tersebut dan tidak lagi berdalih dengan alasan prosedural.
Menurutnya, publik kini memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai alur kebijakan fiskal, sehingga alasan-alasan administratif tidak lagi relevan untuk mengelak dari tanggung jawab pembangunan.
“Jangan berapologi dengan prosedur dan tahapan, rakyat sudah pintar, semua paham terkait mekanisme dalam penganggaran APBD,” tegas Abdul Robbi.
Lebih lanjut, ia menyinggung soal ruang fiskal yang telah dilakukan efisiensi dan pergeseran anggaran namun tidak digunakan secara optimal untuk kebutuhan mendesak seperti pembangunan RSUD kota Bima. Hal ini sejalan dengan amanat Inpres No. 1 Tahun 2025 dan SE Mendagri No. 900/833/SJ, khususnya poin (4) bagian (b) yang menyatakan prioritas anggaran hasil efisiensi dialokasikan untuk bidang kesehatan.
“Dalam pemahaman ruang fiskal, kewenangan efisiensi dan pergeseran anggaran sepenuhnya berada pada eksekutif. Tapi kenapa justru muncul keluhan soal kekurangan anggaran? Kenyataannya, setelah pergeseran anggaran, malah muncul program seperti penataan lapangan Serasuba senilai kurang lebih Rp4 miliar dan lampu taman sekitar Rp5 miliar, serta beberapa program lain yang kami nilai belum mendesak,” ungkapnya.
Lihat juga :
# Merasahkan !! Pembagian Beras Bantuan Pangan ( Banpang) Dari Kemensos RI Melalui Bulog
# Komisi II DPRD Kota Bima Raker Dengan Mitra Eksekutif Terkait Realisasi Semester 1 APBD Kota Bima T.A.2025