-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Cara Mengetahui Penyakit Dari Perubahan Kondisi Tubuh

Jumat, 10 Januari 2020 | Januari 10, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-10T02:29:22Z







Adanya penyakit bisa dikenali dari perubahan kondisi tubuh. Penting untuk mengetahui gejala penyakit yang menyerang dengan cara memperhatikan kondisi tubuh ini. 



A. Kondisi tangan
Bagian tubuh yang paling penting untuk melakukan aktivitas sehari-hari mulai dari mengetik, menulis, mengambil barang dan lain-lain. Bagi kaum perempuan yang sibuk, pasti merasa bahwa tangan yang sehat akan mendukung segala aktivitas hariannya. Namun, kadang pula perempuan menyepelekan perubahan posisi tangan. Padahal perubahan kondisi itu sebenarnya merupakan adanya gejala-gejala penyakit yang mungkin berbahaya. Karena itu, ada baiknya untuk mengenali perubahan kondisi tangan yang merupakan gejala-gejala penyakit sebelum semuanya terlambat.

Berikut adalah beberapa petunjuk penting yang dapat diungkap oleh tanaman sebagai parameter kondisi kesehatan:

1. Muncul noda merah pada telapak tangan
Dalam jangka waktu yang pendek, warna merah pada telapak tangan bisa disebabkan karena usai mencengkram suatu benda, atau terkena sesuatu yang panas, misalnya mengangkat wajan yang masih panas. Jika terjadi pada perempuan hamil, bisa karena adanya peningkatan aliran darah. Hal ini masih normal. Namun jika telapak tangan memerah dalam jangka waktu yang panjang tanpa sebab, hal ini dikatakan sebagai eritema palmaris, yang merupakan pertanda dari terjadinya penumpukan lemak-lemak pada hati. Jika hari ini disertai dengan kondisi perut bengkak serta rasa lelah, segera hubungi dokter untuk memastikan ini adalah gejala dari penyakit hati kronis.

2. Panjang jari
Menurut sebuah penelitian tahun 2008 yang diterbitkan oleh jurnal athritis and Rheumatims, perempuan yang memiliki jari manis yang lebih panjang dari jari telunjuk mempunyai resiko 2 kali lebih besar terhadap penyakit osteoarthritis. Untuk itulah perempuan dengan jari manis lebih panjang disarankan untuk lebih waspada jika mengalami lemah sendi terutama pada lutut.

3. Jari bengkak
Kondisi jari bengkak bisa disebabkan oleh cuaca panas, memasuki masa menstruasi atau terlalu banyak makan makanan yang asin. Perlu diwaspadai jika jari-jari terasa tebal dan kaku, setan tidak muat dimasuki cincin meskipun telah banyak minum dan mengurangi makanan asin. Kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme) mungkin menjadi penyebabnya. Hipotiroidisme akan menurunkan keaktifan hormon hormon selain pada tubuh yang berakibat pada melambatnya laju metabolisme tubuh. Akibatnya adalah pertambahan berat badan serta penimbunan air. Segeralah hubungi dokter agar segera dilakukan tes darah untuk mengukur tingkat hormon tiroid.

4. Kuku berwarna pucat
Jika kuku terlihat pucat sepanjang waktu, bisa jadi merupakan pertanda anemia. Hal ini dikarenakan tidak cukupnya sel darah merah yang beredar dalam aliran darah. Jika dibiarkan anemia juga menyebabkan kuku menjadi berbentuk cekung. Segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan anemia yang tepat, setelah itu konsumsi vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi.

5. Terdapat garis-garis merah dibawah kuku
Jika terlihat seperti ada serpihan-serpihan kecil berwarna merah di bawah kuku, hal ini bisa jadi pertanda adanya infeksi katup jantung. Serpihan ini terjadi saat gumpalan darah menghambat aliran darah dalam pembuluh kapiler kecil di bawah kuku. Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

6. Ujung jari yang tebal dan bulat
Terjadinya penebalan di ujung jari bisa akibat dari penyakit jantung atau paru-paru. Hal ini terjadi saat sistem peredaran darah dari jantung atau paru-paru terganggu, sehingga kadar oksigen dalam darah menurun. Jika dibiarkan jaringan pada bantalan jari akan tumbuh sehingga ujung jari tampak menonjol keluar. Konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan jantung dan paru-paru secara menyeluruh.

7. Ujung jari berwarna biru
Jika ujung jari berwarna biru keabu-abuan, itu adalah tanda gangguan sirkulasi yang disebut dengan sindrom raynaud. Sindrom ini terjadi karena timbulnya kejang mendadak dalam waktu singkat dalam pembuluh darah dan arteri. Akibatnya, arteri menyempit dan menghambat aliran darah ke tangan dan jari. Penderita akan merasa dingin daerah tangan, serta mati rasa di ujung jari.

Sindrom ini lebih banyak dialami perempuan daripada laki-laki dan akan memburuk saat cuaca dingin. Penyebabnya bisa karena stres atau perubahan suhu yang mendadak. Menjalani gaya hidup sehat dan menjaga sirkulasi darah agar tetap mengalir lancar adalah cara terbaik untuk mencegah terserang sindrom ini.

B. Kondisi kuku
Kondisi kuku ternyata bisa menjadi indikator kesehatan. Setiap perempuan seharusnya waspada dengan Segala perubahan bentuk, warna maupun tekstur kukunya. Di bawah ini adalah beberapa perubahan kuku yang bisa mengindikasikan adanya penyakit .

1. Kuku Rapuh
Kuku yang rapuh adalah pertanda adanya kekurangan zat besi, kondisi ini juga menandakan adanya kekurangan biotin, gangguan ginjal, tiroid atau gangguan sirkulasi darah.

2. Kuku cekung (bengkok ke dalam)
Kuku cekung juga menandakan adanya kekurangan zat besi serta vitamin B12.

3. Permukaan kuku tidak mulus atau berkerut
Permukaan kuku yang berkerut bisa menunjukkan adanya kekurangan vitamin C. Kondisi ini juga dapat menandakan psoriasis. (penyakit autoimun yang mengenai kulit) atau kekurangan asam folat dan protein.

4. Warna kuku membiru
Kuku yang bisa menjadi pertanda tubuh kekurangan oksigen. Selain itu juga bisa sebagai pertanda adanya infeksi paru-paru pneumonia.

5. Kulit sekitar kuku merah
Jika kulit sekitar kuku merah serta mengembang bisa menjadi pertanda adanya Radang pada lipatan kuku. Hal ini juga bisa berhubungan dengan penyakit Lupus atau kelainan janin lainnya.

6. Ada garis hitam di tengah kuku
Perempuan harus waspada jika menemukan ada garis hitam ditengah bawah kuku. Bisa jadi Hal ini menandakan adanya melanoma (jenis kanker kulit yang berbahaya). 



C. Kondisi wajah
Kulit wajah sebenarnya juga mampu menunjukkan adanya penyakit dalam tubuh. Perempuan semestinya lebih memperhatikan adanya perubahan-perubahan pada kulit merupakan organ yang bereaksi paling awal terhadap perubahan patologis dalam tubuh. Dengan mengetahui lebih awal Segala perubahan yang terjadi di wajah, penanganan yang tepat pun bisa dilakukan secepatnya untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa dideteksi melalui perubahan di bagian wajah:

1. Kulit kering
Kondisi kulit yang kering bisa merupakan petunjuk adanya kerusakan pada organ dalam. Beberapa kasus kondisi kulit yang sangat kering terjadi pada penderita gangguan kelenjar tiroid.

2. Inflamasi

Informasi pada kulit wajah biasanya menunjukkan adanya gangguan pada fungsi gonad.

3. Kulit kering dan gatal
Kondisi ini biasanya dialami oleh penderita diabetes.

4. Kulit bibir mengelupas
Jika kondisi kulit bibir mengelupas setiap waktu, terlepas dari perubahan cuaca, bisa jadi ini pertanda tubuh kekurangan vitamin B dan zat besi.


×
Berita Terbaru Update