Kota Bima-KontrasBima.Com. - Dinas Pertanian Kota Bima melakukan panen padi perbenihan demplot area di so Kawinda Kelurahan Jatibaru Barat Kecamatan Asakota Kota Bima, Kamis (26/09).
Panen padi perbenihan ini dipimpin oleh Wakil Walikota Bima didampingi Kepala Dinas Pertanian, Camat Asakota, Lurah Jatibaru dan Lurah Jatiwangi bersama para petani kelompok Kawinda.
Demikian yang disampaikan oleh Kabag Humas melalui Kasubag Pemberitaan Humas pro Kota Bima, Dian Fitriany melalui relisenya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Bima Ir. Darwis mengungkapkan, dem area perbenihan padi ini merupakan program Dinas Pertanian dalam rangka mendukung visi misi Walikota dan Wakil Walikota Bima menjadikan Kota Bima sebagai wilayah produksi benih.
Kata dia, di Kota Bima lahan pertanian semakin menyempit karena sudah beralih fungsi menjadi bagunan-bagunan rumah dan lainnya. Sehingga Kota Bima mengembangkan perbenihan.
Dijelaskan, di area so kawinda Kelurahan Jatibaru ini ada seluas 5 hektare yang ditanami padi untuk perbenihan. Dikawasan ini merupakan kelompok binaan Dinas Pertanian yang dianggarkan khusus untuk percobaan perbenihan di Kota Bima.
"Berdasarkan hasil ubinan, dalam 1 hektare mampu memproduksi benih 10 ton. Jadi di lahan 5 hektare ini akan memproduksi padi sebanyak 50 ton," tuturnya.
Dengan uji coba perbenihan di Kota Bima ini, dapat memenuhi kebutuhan benih bagi para petani. Terutama persiapan benih pada penanaman musim hujan mendatang.
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kota Bima Abdul Najir, SPt menambahkan, pemerintah Kota Bima sekarang dibawah kepemimpinan H. Muhammad Lutfi dan Bapak Ferry Sofian, sangat konsen terhadap pembangunan pertanian. Ini tercermin dari keinginan beliau berdua yang ingin mewujudkan Kota Bima sebagai daerah produsen benih unggul bersertifikat untuk memenuhi kebutuhan benih di wilayah NTB pada umumnya dan di wilayah Pulau Sumbawa pada khususnya.
Keinginan tersebut cukup beralasan, yang dikarenakan oleh terbatasnya lahan pertanian yang ada di Kota Bima. Pengembangan pertanian dalam upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat tidak dapat lagi dilakukan dengan pola ekstensifikasi, melainkan hanya dapat dilaksanakan dengan pola intensifikasi, yaitu dengan memaksimalkan potensi
lahan yang ada untuk memaksimalkan produksi dan menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomis lebih.
Atas dasar itulah, mulai tahun 2019 ini Dinas Pertanian Kota Bima terus melakukan beberapa kegiatan seperti melaksanakan kegiatan Demplot dan Dem Area untuk beberapa komoditi seperti komoditi padi dan jagung, ini dilakukan untuk memberikan contoh kepada masyarakat bagaimana melaksanakan pola budidaya dengan teknologi sesuai anjuran untuk mencapai produksi yang maksimal dan memilih jenis budidaya yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.
Sebagai contoh seperti yang laksanakan di lokasi ini, kami menggunakan padi varietas Inpari 32 dengan pola tanam jajar legowo 21. Dan kemarin setelah dilakukan pengambilan ubinan, didapatkan hasil yang sangat signifikan yaitu provitasnya sebesar 10,02 ton/ha dari biasanya yang hanya sebesar 6,4 ton/ha.
"Peningkatan provitas ini tentunya membawa konsekwensi terhadap peningkatan produksi yang dihasilkan, ini akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani yang ada di Kota Bima. Selain padi, kami juga melaksanakan Dem Area untuk komoditi jagung yang dilaksanakan di Kelurahan Panggi seluas 2 ha dengan menggunakan benih komposit varietas Srikandi Kuning. Hasil produksi dari komoditi tersebut baik padi maupun jagung, nantinya masih bisa dipergunakan kembali sebagai benih unggul," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, SH saat mengapresiasi langkah Dinas Pertanian Kota Bima yang selalu berinovasi. Terutama mengembangkan perbenihan di Kota Bima.
"Diharapkan kepada Dinas Pertanian untuk intens melakukan pendampingan," harapnya.
Mengenai pemasaran hasil, sekarang Pemerintah Kota Bima sedang membahas pembentukan BUMD Aneka Usaha, dimana BUMD inilah yang nantinya dapat memfasilitasi para penangkar benih kita untuk memasarkan benih unggul hasil produksi.
"Nantinya petani tak usah ragu lagi. BUMD akan membeli semua hasil panen," jelasnya. @KB.03/hum@