Kota Bima- KontrasBima.com.- Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bima menggelar aksi solidaritas bela Palestina pada hari Selasa (7/5/2024). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan dan keprihatinan terhadap situasi konflik yang terjadi di wilayah tersebut.
Aksi solidaritas dimulai pukul 10 pagi dengan melakukan longmach dari kampus UM Bkma di Ranggo ke arah timur jalan Gajahmada dan orasi diperempatan Gunung Dua Kota Bima.
Rektor UM Bima DR.Ridwan dan para Dosesn serta Ratusan mahasiswa yang hadir terlihat mengibarkan bendera Palestina, serta membawa spanduk dengan tulisan "Stop Perang di Palestina" dan "Bela Palestina, Bela Kemanusiaan". Mereka juga melantunkan yel-yel yang menggambarkan kepedulian mereka terhadap nasib rakyat Palestina.
Koordinator aksi, Purek 1, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari aksi ini adalah memperlihatkan solidaritas dan dukungan bagi rakyat Palestina yang sedang menghadapi konflik berkepanjangan. "Kami sebagai mahasiswa memiliki peran penting dalam memperjuangkan perdamaian dan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan," ujarnya.
Di tengah aksi, sejumlah perwakilan mahasiswa yang terlibat dalam aksi juga memberikan orasi, menyampaikan tuntutan damai kepada pemerintah Indonesia dan seluruh negara yang mempunyai pengaruh di dunia internasional. Mereka menyerukan agar pemerintah Indonesia terus memperjuangkan perdamaian di Palestina melalui jalur diplomasi dan dialog.
Selain itu, mereka juga mengecam keras semua tindakan kekerasan yang terjadi di Palestina, termasuk serangan udara dan penindasan terhadap warga sipil. "Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk bersikap tegas dan melaksanakan tanggung jawab kemanusiaan," tegas salah satu perwakilan mahasiswa.
Aksi solidaritas bela Palestina ini juga mendapat dukungan dari beberapa lembaga mahasiswa lainnya, seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Mereka menyampaikan bahwa aksi ini adalah wujud kepedulian generasi muda Indonesia terhadap situasi yang memprihatinkan di Palestina.
Rektor UM Bima, DR.Ridwan dalam orasinya menyampaikan bahwa aksi siang ini adalah bentuk keprihatinan sebab dalam UUD 45 telah di gambarkan bahwa "PENJAJAHAN DIATAS DUNIA HARUS DIHAPUS" Inilah dasar aksi kita untuk solidaritas pada Negara Palintina dan Palestina juga yang pertama memberikan dukungan terhadap Kemerdekaan Negara Indonesia.
"Aksi Bela Palestina bukan karena kita islam tapi dasar negara kita menganjurkan".
DR.Ridwan mengajak pada seluruh lapisan masyarakat untuk terus memberikan dukungan sehingga Palestina benar_banar menjadi Negara Merdeka.
Aksi solidaritas ini berlangsung dengan tertib dan damai. Setelah menyampaikan tuntutan dan kepeduliannya, para mahasiswa melanjutkan berjalan kaki menuju titik akhir solidaritas di lapangan Serasuba Kota Bima, sambil meninggalkan pesan keprihatinan kepada pemerintah Indonesia dan seluruh masyarakat dunia untuk terus berupaya menciptakan perdamaian di Palestina.
Dengan adanya aksi solidaritas bela Palestina ini, diharapkan dukungan dan perhatian terhadap nasib rakyat Palestina semakin meningkat, serta memotivasi pemerintah Indonesia dan negara-negara lainnya untuk terus berupaya mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan di wilayah tersebut.@KB.02
