Kota Bima - KontrasBima.com.- Dinilai tidak adil dalam pemerataan pembangunan antara dua Pulau yaitu Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok dalam peningkatan jalan sangatlah terlihat dalam pembagian pordi APBD Provinsi. Jalan Provinsi yang ada di Pulau Sumbawa lebih khusus yang berada di Bima baik Kabupaten maupun Kota Bima sangatlah miris dilihat.
Jalan Provinsi di Kota Bima/Kabupaten Bima belum layak untuk dilalui. Jalan tersebut banyak terdapat lobang yang cukup besar dan dalam sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
Puluhan pengendara terpaksa menghindari lobang-lobang besar tersebut agar tidak merusak kendaraan mereka. Beberapa pengendara yang tidak waspada akhirnya terperosok ke dalam lobang dan merusak roda kendaraan mereka.
Menurut Mulyanto Gojek, kondisi jalan tersebut sudah lama tidak diperbaiki oleh pihak terkait,seperti di jalan jendral Sudirman Sadia. Mereka merasa khawatir dengan risiko kecelakaan yang bisa terjadi akibat kondisi jalan yang berlobang tersebut.
Selain Mulyanto ada juga warga Bedi, M. Riki yang berprofesi Ojek menyatakan bahwa jalan disepanjang Bedi Sadia selalu rusak dan beberapa kali terjadi kecelakaan lantas karena saling menghidari lobang
Ada Baliho Caleg kemarin dari H Agus Wirawan yang ditancapkan dekat jalur tersebut berbunyi " Hati2 Jalan Berlobang, ingat anak isteri menunggu dirumah"
Dinas PUPR provinsi NTB dinilai masyarakat tutup mata dan sengaja membiarkan jalan provinsi di Bima rusak karena kurang perhatian dan kebijakan.
Muhammad Ruslan,S.Pd seorang warga Sadia menilai Pemerintah kurang perhatikan jalan yang rusak berlobang bahkan dapat menimbulkan kecelakaan.
Pernah tempohari ibu-ibu mengalami kecelakaan karena tidak melihat lobang dekat jembatan di jalan sudirman, apa tunggu ada korban baru diperbaiki, ketusnya.@KB.02